DATA SEMUA DISINI

Senin, 06 Januari 2014

bab 1 PKL 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan Tingkat II pada Program Studi Teknik Geologi Terapan setiap tahun mengadakan suatu kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengaplikasikan hasil kuliah pada kegiatan dilapangan. Lembar Ardjawinangun 10/ XIII-D (Djuri, 1973) daerah Cibodas , Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Dimana lokasi ini dianggap memadai untuk belajar tentang pemetaan geologi dikarenakan lokasi ini sangat berkompenten untuk di lakukan penelitian dan pembelajaran di daerah ini. Jadi, daerah Cibodas adalah tempat yang tepat untuk penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan II, disamping paparan sebelumya mengenai alasan pemilihan tempat daerah Cibodas, juga memberi kemudahan penulis untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah di ‘AGP’. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari kegiatan PKL ini adalah agar para mahasiswa dapat melakukan pemetaan geologi suatu daerah yang sudah ditentukan, sehingga bisa mengenal kondisi geologi dialam tidak lupa menggunakan kaidah dan prinsip dasar pemetaan geologi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat peta geologi yang menggambarkan kondisi geologi, yang meliputi aspek morfologi, statigrafi, struktur geologi dan sejarah geologi. 1.3. Lokasi Kesampaian Daerah Lokasi Praktek Kerja Lapangan secara administratif di laksanakan di daerah Cibodas, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Pada peta geologi Lembar Ardjawinangun 10/XIII-D (Djuri,1973) dan peta RBI Lembar Bantarujeg 1309- 112, secara geografis daerah pemetaan dalam koordinat 108° 11’ 30” BT sampai dengan 108° 14’ 00” BT dan di arah selatan dibatasi dengan koordinat 06°52’30” LS sampai dengan 06°56’00” LS. Dengan luas daerah penelitian sekitar ±43,56 Km2 ( 6,6 km x 6,6 km) . Daerah pemetaan dapat dicapai menggunakan kendaraan roda empat dari Kota Bandung menuju Kota Majalengka dengan Jarak ± 95 km dan jarak tempuh ± 3 Jam perjalanan dan menuju lokasi lainnya dapat di tempuh 1-1,5 Jam perjalanan dari Kecamatan Majalengka . 1.1. Lokasi Penelitian 1.4. Metode Penelitian Dalam melaksanakan pemetaan geologi di daerah Cibodas, Kabupaten Majalengka, Propinsi Jawa Barat metoda penelitian digunakan metode kualitatif yaitu dengan pengukuran dan deskripsi di daerah penelitian serta merujuk dan membandingkan dengan peneliti terdahulu agar mencapai tujuan pemetaan maka diperlukan suatu rencana kerja yang matang, agar pelaksanaannya bisa sesuai dengan harapan. Penulis membagi menjadi 3 (tiga) tahap pengerjaan, yaitu : 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Penelitian lapangan 3. Tahap Penyelesaian Laporan 1.4.1 Tahap Persiapan Tahap ini dilakukan sebelum berangkat kelapangan, Meliputi persiapan peta dasar topografi, pengumpulan data sekunder, penafsiran petatopografi, persiapan peralatan dan perizinan. Pembuatan peta dasar dengan penggambaran diperlukan peta topografi daerah Cibodas Lembar Bantarujeg 1309-112 dengan skala 1:25.000 menjadi peta berskala 1:12.500 dengan pembesaran sebesar 400 % dan diperlukan juga peta Geologi Regional Lembar Arjawinangun skala 1:100.000 menurut (Djuri,1973). Penggambaran pada peta dasar diantaranya sungai, bukit, Gunung dengan peta dasar ini bias mulai menafsirkan pola-pola punggungan dan pola pengaliran di daerah pemetaaan dengan melihat garis kontur yang ada, sehingga di lapangan dapat melakukan pencocokan penafsiran peta topografi untuk mengetahui morfologi daerah pemetaan yang dapat mencerminkan gejala-gejala geologi suatu daerah, khususnya penyebaran litologi dan struktur geologi. Studi peta geologi regional dilakukan sebagai rujukan karena proses pemetaan suatu daerah memiliki keterkaitan erat dengan daerah sekitarrya, sehingga dengan mengetahui kondisi geologi regional dapat memahami kondisi lebih komperhensif yang terjadi di daerah pemetaan. Studi literature atau studi pustaka untuk mempelajari konsep geologi baik dalam skala regional maupun dari hasil peneliti terdahulu yang memetakan daerah yang sama, untuk mengetahui gambaran umum keadaan geologi daerah penelitian. Untuk menunjang kelancaran kerja kelapangan dipersiapkan terlebih dahulu mengenai peralatan lapangan. Adapun alat-alat yang digunakan sebagai berikut : 1. Peta topografi dan peta RBI skala 1:25.000 dan 1:6.250 2. Kompas geologi (merk tamaya) 3. Global positioning system (GPS) 4. Kamera Digital 5. Palu geologi merk estwing 6. Pita ukur dengan panjang 3 m dan 50 m 7. Komparator besar butir 8. Larutan HCL, kepekatan 0,1 N 9. Kantong contoh batuan 10. Buku catatan lapangan 11. Peralatan tulis–menulis Perizinan pelaksanaan penelitian harus dilakukan dari tingkat program sampai tingkat rektorat dan dilajutkan kebagian sosial politik Jawa Barat setelah keluar izin tersebut kedaerah pemetaan. 1.4.2 Tahap Penelitian Lapangan Tahap ini adalah suatu metoda utama, yaitu dengan cara melaksanakan penelitian, pengamatan atau pemetaan diatas permukaan bumi yang kesemuannya itu didasarkan kepada singkapan yang ditemukan. Metoda ini yaitu dengan memakai system lintasan terbuka atau tertutup dengan cara menyusuri sungai dan lembah, dimana biasanya ditemukan singkapan batuan yang masih segar. Disamping itu dibuat juga lintasan jalan setapak dengan menyusuri punggungan, bukit atau gunung. Untuk menentukan titik lokasi dilakukan dengan cara orientasi lapangan dengan menggunakan kompas geologi yang dilakukan pada titik-titik yang telah diketahui tempatnya secara pasti pada peta dasar seperti titik trianggulasi, perpotongan antara dua sungai, puncak bukit, kelokan sungai dan sebagainya. Selain itu dilakukan pula pengukuran dengan cara kompas dan pita ukur, terutama dalam melakukan pembuatan lintasan penampang terukur. Cara pemberian nama batuan di lapangan hanya dilakukan dengan cara megaskropis, Disamping itu digunakan larutan HCL khusus batuan yang bersifat karbonatan. 1.4.3 Tahap Penyelesaian Laporan Penulisan laporan salah satu karya tulis primer dan skunder yang mengungkapkan hasil penelitian yang berupa data yang diperoleh dari lapangan, Keseluruhan data tersebut diatas dikaji dan dibuat suatu kesimpulan dan dikonsultasikan dengan rekan-rekan dan dosen pembimbing. Hasil penelitian dicurahkan dalam bentuk laporan yang dilampirkan dengan peta kerangka dan lintasan geologi, peta pola jurus perlapisan batuan, peta geologi dan peta geomorfologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar